Pandangan Fayakhun Andriadi mengenai Internet yang Menyatukan
Meskipun sekarang lebih dikenal sebagai seorang politisi, Fayakhun Andriadi, ketua DPD Partai
Golkar DKI Jakarta ternyata juga memiliki pengetahuan di bidang teknologi
informasi yang luas dan mendalam. Hal ini mungkin dianggap wajar bagi orang
yang telah lama mengenalnya. Sebelum menjadi politisi, Fayakhun Andriadi memang menekuni bidang yang berkaitan dengan
dunia digital seperti teknologi informasi dan komputer. Fayakhun melanjutkan
studi S2 di Jurusan Komputer Universitas Indonesia. Tidak hanya itu, Fayakhun Andriadi juga tercatat pernah
menjadi dosen di Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Semarang.
Dalam salah satu tulisannya, Fayakhun Andriadi pernah
menyampaikan bahwa perkembangan dunia teknologi bisa menjadi solusi untuk
menyatukan bangsa ini. Tidak hanya sebatas itu, kemajuan di bidang teknologi
juga akan mampu meminimalkan kesenjangan yang bisa terjadi di Indonesia.
Seperti kita ketahui, Indonesia sebuah negara yang besar dan dikenal sebagai
sebuah negara kepulauan. Indonesia memiliki sekitar 17 ribu lebih pulau (6 ribu
pulau berpenduduk) yang tersebar dalam area geografis 1.919.440 km2.
Bisa kita bayangkan, bagaimana hambatan yang dialami untuk
bisa memeratakan segala sesuatu di wilayah seluas itu dengan bentuk negara yang
berwujud kepulauan. BJ Habibie pernah menginisiasi sebuah program mengenai
industri pesawat terbang buatan anak bangsa. Ide mengenai visi kebangsaan
dengan membuat industri pesawat terbang ini diyakini muncul ketika Habibie muda
waktu itu harus pindah dari Gotontalo ke Bandung untuk melanjutkan
pendidikannya.
Dalam pandangan Habibie muda waktu itu, negara Indonesia
yang berwujud kepualauan bisa disatukan dengan membuat pesawat terbang. Jika
kita bisa membuat pesawat terbang sendiri, orang yang ingin berpindah tempat
dari satu pulau ke pulau yang lain bisa dilakukan dengan cepat tanpa terhalang
lautan yang menghampar.
Fayakhun Andriadi memiliki ide yang hampir serupa. Bedanya,
kali ini Fayakhun melihat dari sudut pandang komunikasi. Jika ingin dipersempit
lagi, komunikasi politik. Ia berpendapat bahwa kondisi geografis Indonesia
rawan menimbulkan disintegrasi bangsa. Wilayah yang jauh dari pemerintahan akan
dengan mudah disusupi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan dihasut untuk
menentang pemerintah hanya karena permsalahan yang tidak sampai dengan baik.
Internet bisa menjadi salah satu solusinya. Dengan internet, pihak-pihak yang
memiliki tanggung jawab untuk menyerap aspirasi masyarakat dan mengawal kebijakan
pemerintah bisa melakukannya dengan mudah dan cepat.
Komentar
Posting Komentar