Fayakhun Andriadi dan Masyarakat Pasca Industri
Fayakhun Andriadi
menjadi salah satu politisi muda Partai Golkar yang sedang bersinar. Saat ini, Fayakhun dipercaya menjadi ketua DPD
Partai Golkar DKI Jakarta. Selain itu, ia juga dipercaya menjadi wakil rakyat
dua periode berturut-turut sejak tahun 2009 sebagai anggota DPR RI Fraksi
Partai Golkar dari dapil 2 yang dikenal sebagai dapil neraka bagi Partai
Golkar. Sebagai politisi muda, bidang keahlian Fayakhun adalah bidang teknologi infromasi. Hal ini sesuai background
Fayakhun Andriadi sendiri. Tidak hanya pernah berkuliah di jurusan komputer, ia
juga tercatat juga pernah menjadi dosen di jurusan elektro fakultas teknik
Universitas Negeri Semarang.
Dalam salah satu bukunya yang berjudul “Demokrasi di Tangan
Netizen”, Fayakhun pernah mengutip ramalan Daniel Bell sangat legendaris. Tertulis
dalam bukunya The Coming of
Post-Industrial Society (1973), Daniel
Bell pernah menyatakann bahwa “jika modal dan tenaga kerja adalah ciri
utama masyarakat industri, maka ciri masyarakat pasca industri adalah informasi
dan pengetahuan.”
Mengacu pada ramalan Daniel Bell di atas, sebenarnya kita
saat ini sudah mulai memasuki dunia masyarakat pasca industri. Dalam dunia
dengan ciri masyarakat industri seperti diungkapkan di atas, peran infromasi
dan pengetahuan menjadi hal yang sangat penting. Peran sumber daya yang lain
seperti sumber daya alam dan sumber daya manusia menempati urutan di bawahnya.
Oleh karena itu, jika kita tidak pandai-pandai menyikapi pentingnya peran
informasi dan pengetahuan, kita akan tertinggal dari negara lain.
Globalisasi yang didukung oleh kemajuan teknologi dan
informasi membuat limitasi jarak tidak lagi menjadi hambatan (borderless).
Meminjam ungkapan David Held, teknologi dan informasi mengandung keluasan
(extencity), kekuatan (intencity), kecepatan (velocity), dan dampak (impact)
luar biasa yang tidak terbayangkan sebelumnya. Keempat hal itulah yang
membuahkan peluang sekaligus ancaman dalam upaya memajukan kualitas kehidupan
umat manusia melalui pemanfaatan jaringan internet.
Dunia saat ini seolah dipersempit oleh benda baru yang
bernama “internet”. Manusia dari berbagai sudut penjuru dunia dapat terhubung
dan berkomunikasi secara cepat, bahkan real time. Alur informasi yang cepat ini
memanjakan sekaligus membuat ruang pribadi menjadi nyaris tidak ada. Data
mengenai identitas pribadi dapat diketahui oleh pihak-pihak yang memiliki kuasa
terhadap teknologi informasi. Tidak hanya tentang identitas pribadi, aktifitas
kita juga terekam secara tepat dan cepat oleh benda yang bernama internet tadi.
Komentar
Posting Komentar